FILUM ANNELIDA
“Tugas UTS Mata Kuliah Zoologi Invertebrata”
OLEH
STEVIN IMANUEL YACOB LIU
NIM : 1501040009
SEMESTER III
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2016
FILUM ANNELIDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Annelida merupakan hewan simetris
bilateral, mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup dan sistem saraf yang
tersusun seperti tangga tali. Pembuluh darah yang utam membujur sepanjang
bagian dorsal sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian ventral.
Cacing-cacing anggota filum ini
tubuhnya beruas-ruas. Beberapa organ (misalnya pencernaan) membentang sepanjang
tubuh. Organ yang lain seperti saluran pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida
mempunyai rongga tubuh atau coelem. Rongga ini tidak saja berisi organ-organ
yang terbentuk dari mesoderm tetapi juga dilapisi oleh lapisan mesoderm.
Contoh Annelida adalah cacing tanah
(Pheretima) cacing ini hidup di tanah, makananya berupa sisa tumbuhan dan
hewan. Charles Darwin ahli biologi yang termahsur adalah orang yang pertama
kali menyatakan bahwa cacing tanah mempunyai peranan yang penting dalam
menggemburkan/menyuburkan tanah. Karena hidup di dalam tanah, cacing ini membuat
liang-liang sehingga tanah menjadi berpori dan mudah diolah. Cacing tanah juga
mencampur dedaunan dengan tanah, jadi menaikan kandungan humus tanah.
Sebagian besar anelida hidup
dilaut, yaitu diliang-liang atau dibawah karang yang dekat dengan pantai, misalnya
neries. Golongan lain dari annelida yang banyak dikenal adalah lintah pengisap
darah. Lintah mempunyai balik penghisap dikedua ujung badannya. Batil penghisap
posterior dipergunakan untuk melekatkan diri pada inang, sedangkan batil
penghisap anterior dipergunakan untuk menghisap darah.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat saya ambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Apa itu filum
Annelida?
2.
Apa
ciri-ciri dari filum Annelida?
3.
Bagaimana
cara hidup dari filum Annelida?
4.
Bagaimana
sistem organ dari filum Annelida?
5.
Apa
klasifikasi dari filum Annelida?
6.
Apa peran
dari filum Annelida?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang yang dibahas diatas, maka tujuan dari
makalah kami antara lain :
1.
Mengetahui
apa itu filum Annelida
2.
Mengenal
ciri-ciri dari filum Annelida
3.
Mengetahui
cara hidup dari filum Annelida
4.
Mengetahui
sistem organ dari filum Annelida
5.
Mengetahui
klasikasi pada filum Annelida
6.
Mengetahui
peran dari filum Annelida
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dari Filum Annelida
Filum Annelida adalah kelompok hewan
dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas.
Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang
berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida merupakan
cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan
selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies
annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup di air
tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun
ada yang bersifat parasit.
B. Ciri-Ciri dari Filum Annelida
Annelida memiliki
ciri-ciri/karakteristik antaralain sebagai berikut...
- Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
- Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
- Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus).
- Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
- Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
- Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
- Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin
- Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
- Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang tinggi).
C.
Cara Hidup dari Filum Annelida
Umumnya Annelida hidup
bebas, tetapi ada juga yang hidup dengan parasit menempel dan bergantung pada
inangnya. Kebanyakan dari Annelida hidupnya di perairan laut dan air tawar, dan
sebagian lagi hidup ditanah dengan tempat lembab.
D.
Sistem Organ dari Filum Annelida
·
Sistem
peredaran darah: Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup dan
pada pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah.
Fungsi pembuluh darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke
seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena
bernafas melalui kulit
·
Sistem
pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di
seluruh kulit permukaan tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada
juga spesies yang melalui insang.
·
Sistem
pencernaan: Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap yang
teridir dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.
·
Sistem
ekskresi: Annelida memiliki organ ekskresi berupa nefridia
(organ ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam
tubuh), dan nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen memiliki
organ ekskresinya masing-masing.
·
Sistem
reproduksi: Annelida memiliki sistem perkembangbiakan secara
seksual. Satu Annelida mempunyai 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina
(hermafrodit), tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua
individu yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan
sperma. Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing,
tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara
aseksual dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi.
E. Klasifikasi
dari Filum Annelida
1.
PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang
berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang
berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas
dengan rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta memiliki bagian tubuh
yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup PolyChaeta
hidup di air. PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging
yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium).
Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki
Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di
setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya
disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh
PolyChaeta adalah 5-10 cm.
Contoh Jenis
PolyChaeta :
- Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
- Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
- Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut).
- Arenicola sp,
Ciri-Ciri PolyChaeta :
- Berambut banyak
- Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
- Mempunya parapodia (alat gerak)
- Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
- Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
- Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama).
2.
OligoChaeta
\
OligoChaeta berasal dari bahasa
Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang
berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya
sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau
tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit
rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak
memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
OligoChaeta bersifat
hermaprodit/monoceus dengan perkembangbiakan secara generatif dengan
perkawinan, dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum (Selzadel)
yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum
seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
Contoh Jenis OligoChaeta :
- Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)
- Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air.
- Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah
- Perichaeta musica (C.Hutan)
Ciri-Ciri OligoChaeta :
- Tidak mempunyai parapodia
- Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
- Memiliki sedikit rambut
- Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
- Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum.
- Telur terbungkus oleh kokon
·
Daya regenerasi tinggi
·
Hidup air tawar atau darat
·
Hermafrodit
3.
Hirudenia
Hirudenia
merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak
memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan
serta di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat
alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat
penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan ekstoparasit yang sering
didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea hidup
pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian mereka
membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat menghisap darahnya,
sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang dapat melubangi kulit,
dan jika itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah,
kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia
menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat menghilangkan rasa sakit. Jenis ini
dikenal dengan sebutan lintah.
Contoh Jenis Hirudenia :
- Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun
- Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
- Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
- Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.
Ciri-Ciri Hirudenia :
- Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen tubuhnya
- Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
- Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
- Hidup air tawar, darat, dan air laut.
- Memiliki zat antikoagulasi
F.
Peranan dari Filum Annelida
Annelida
memiliki beberapa peran yang dapat dimanfaatkan atau menguntungkan dan
merugikan kehidupan manusia. Peran annelida adalah sebagai berikut.
1.
Peranan
Annelida yang mengutungkan/bermanfaat
ü
Makanan
manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi
dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan
ayam
ü
Bahan baku
ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang
tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas,
udang, kodok, dan ikan.
ü
Bahan baku
obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah,
menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
ü
Bahan baku
kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab
kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
ü
Lintah digunakan untuk membersihkan
nanah pada luka yang telah terinfeksi
ü
Hirudin bermanfaat menyimpan darah
untuk keperluan transfusi darah
2.
Peranan
Annelida yang merugikan
ý
Menimbulkan penyakit cacing pita,
cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing
filaria.
ý
Menyebabkan anemia, seperti cacing
darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan makalah, maka
kesimpulan yang dapat saya ambil antara lain, filum Annelida merupakan kelompok
hewan invetebrata yang dapat hidup di berbagai tempat diantaranya air tawar,
air laut, dan daratan. Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku. Pada
filum Annelida memiliki sistem darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang
sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap segmen dengan sekitar 15.000
spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum annelida terbagi
menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak), Oligachaeta
(cacing berambut sedikit), dan Hirudenia.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan
diperbaiki. Untuk itu penulis
mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan
makalah ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar dengan hadirnya
makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2009. Hewan
Invertebrata. http://www.scribd.com/doc/27992321/8- invertebrata#. Diakses
tanggal 10 November 2016.
Jasin,
Maskoeri. 1994. Zoologi Invertebrata. Sinar Wijaya.
Surabaya
Alvyanto. 2010. Filum Annelida. Sahabat Tiga. Semarang
Rita, Wahyu Pertiwi. 2015. Annelida. http://dokumen.tips/documents/makalah-annelida 5620719083ef2.html.
Diakses tanggal 10 November 2016
Adi. 2014. Filum Annelida. http://mulyo46.mywapblog.com/makalah-annelida.xhtml. Diakses tanggal 10 November 2016
1 comment:
Makasih ka makalah anelida nya, kalau saya punya sumber ini juga https://kutubuku.org/annelida/
Post a Comment