ALKUNA
“KIMIA
DASAR”
KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
YOSEF FREDINADUS
STEVIN IMANUEL
YACOB LIU
SOFIA SEMOI
DINA ARENS AGUSTINA
LANMAI
NOVITA RUBEN
DEWISTA BANSAE
MELIANA ATA
UNA W.S. BANOET
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA
CENDANA
2015
ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak
jenuh dengan ikatan rangkap tiga C≡C. Suku alkuna paling kecil terdiri dari dua
atom C, yaitu etuna. Nama alkuna sesuai dengan nama alkana
dengan mengganti akhiran –ana menjadi –una.
Berdasarkan
table di atas, rumus umum alkuna adalah sebagai
berikut
CnH2n-2
Alkuna paling sederhana adalah
etuna (C2H2) dan mempunyai rumus struktur H – C =
C – H
Karena
tersusun atas atom C dan H yang mempunyai ikatan rangkap, maka alkuna disebut
dengan Hidrokarbon tidak jenuh.
Tata
Nama Alkena
a.
Rantai utama harus terpanjang
dan mengandung ikatan rangkap.
b.
Nomor ikatan rangkap
sekecil-kecilnya
c.
Rantai utama diberi nama dengan
akhiran una
d.
Jika terdapat cabang, berilah nama cabang
dengan alkil sesuai dengan jumlah atom C cabang tersebut. Jika
terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan
tata nama alkana
e.
Urutan penamaan : nomor cabang
– nama cabang – nomor rangkap – rantai induk
Contoh :
Sifat fisis
· Sifat fisis alkuna, yakni titik didih
mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin
besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya
berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
· Tabel 6. Beberapa sifat fisik
alkuna
Nama
alkena
|
Rumus
molekul
|
Mr
|
Titik
leleh
(oC)
|
Titik
didih
(0
C)
|
Kerapatan
(g/Cm3
)
|
Fase
pada
250
C
|
Etuna
|
C2H2
|
26
|
-81
|
-85
|
-
|
Gas
|
Propuna
|
C3H4
|
40
|
-103
|
-23
|
-
|
Gas
|
1-Butuna
|
C4H6
|
54
|
-126
|
8
|
-
|
Gas
|
1-Pentuna
|
C5H8
|
68
|
-90
|
40
|
0,690
|
Cair
|
1-Heksuna
|
C6H10
|
82
|
-132
|
71
|
0,716
|
Cair
|
1-Hepuna
|
C7H12
|
96
|
-81
|
100
|
0,733
|
Cair
|
1-Oktuna
|
C8H14
|
110
|
-79
|
126
|
0,740
|
Cair
|
1-Nonusa
|
C9H16
|
124
|
-50
|
151
|
0,766
|
Cair
|
1-Dekuna
|
C10H18
|
138
|
-44
|
174
|
0,765
|
Cair
|
Sifat kimia
· Adanya ikatan rangkap tiga yang
dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
· reaksi adisi pada alkuna.
· Reaksi alkuna dengan halogen
(halogenisasi)
Perhatikan
reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
· Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
· Reaksi di atas mengikuti aturan
markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida
maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
· Reaksi alkuna dengan hidrogen
· Polimerisasi alkuna
· Substitusi alkuna Substitusi
(pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat
pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
· Pembakaran alkuna
Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
· 2CH=CH + 5
O2 à 4CO2 + 2H2O
Contoh Soal :
1.
Tuliskan rumus struktur senyawa 3,4-dimetil-1-pentuna!
Pembahasan
:
CH≡C─CH─CH─CH3
.............I........I
..
.....CH3..CH3
2.
Tuliskan isomer senyawa pentuna (C5H8).
Pembahasan :
Isomer posisi CH≡C─CH2─CH2─CH3 --> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3
--> 2-pentuna
Isomer rantai CH≡C─CH─CH3
--> 3-metil-1-butuna
....................................I
....................
CH3
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
3.
CH ≡ CH
Pembahasan :
CH ≡
CH memiliki atom C sebanyak 2 buah (eta-). Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama etuna.
4.
CH3 ─ CH ≡ CH
Pembahasan :
CH3 ─ CH ≡
CH memiliki atom C sebanyak 3 buah (propa-). Dengan demikian, senyawa ini
memiliki nama propuna.
5.
CH3 ─ CH2 ─ C ≡ CH
Pembahasan :
CH3 ─
CH2 ─ C ≡ CH atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan rangkap 3
terletak pada atom C nomor 1 sehingga senyawa ini memiliki nama 1-butuna.
6.
CH3 ─ C ≡ C ─ CH3
Pembahasan :
CH3 ─ C ≡
C ─ CH3 memiliki
atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan rangkap 3 terletak pada atom C
nomor 2 sehingga senyawa ini memiliki nama 2-butuna.
Tentukan nama senyawa hidrokarbon
berikut untuk nomor 7, 8 dan 9.
Pembahasan :
a.
Jumlah atom C pada rantai induk = 4
dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 1 sehingga nama rantai induk
adalah 1-butuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1
sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C
nomor 3. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 3-metil-1-butuna.
b.
Jumlah atom C pada rantai induk = 7
dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 2 sehingga nama rantai induk
adalah 2-heptuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 2
sehingga nama rantai cabang adalah etil.
Rantai cabang terikat pada atom C
nomor 4. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 4-etil-2-heptuna.
c.
Jumlah atom C pada rantai induk = 7
dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 3 sehingga nama rantai induk
adalah 3-heptuna.
Jumlah rantai cabang = 2 (di).
Jumlah atom C pada setiap rantai
cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C
nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 2,2-dimetil-3-heptuna.
10. Tentukan nama
senyawa hidrokarbon berikut : CH ≡ C ─ C ≡ C ─ CH3
Pembahasan :
Jumlah atom C pada rantai induk = 5,
tidak memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1
dan 3 sehingga senyawa ini bernama 1,3-pentadiuna.
No comments:
Post a Comment