Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

Monday, 26 December 2016

ALKUNA



ALKUNA
“KIMIA DASAR”

KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

YOSEF FREDINADUS
STEVIN IMANUEL YACOB LIU
SOFIA SEMOI
DINA ARENS AGUSTINA LANMAI
NOVITA RUBEN
DEWISTA BANSAE
MELIANA ATA
UNA W.S. BANOET

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2015

ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga C≡C. Suku alkuna paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna.  Nama  alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana  menjadi –una.
 
Berdasarkan table di atas, rumus umum alkuna adalah sebagai berikut       


CnH2n-2        

Alkuna paling sederhana adalah etuna (C2H2) dan mempunyai rumus struktur H – C = C – H

Karena tersusun atas atom C dan H yang mempunyai ikatan rangkap, maka alkuna disebut dengan Hidrokarbon tidak jenuh.

Tata Nama Alkena

a.       Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.
b.      Nomor ikatan rangkap sekecil-kecilnya
c.       Rantai utama diberi nama dengan akhiran una
d.       Jika terdapat cabang, berilah nama cabang dengan alkil sesuai dengan  jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan tata nama alkana
e.       Urutan penamaan : nomor cabang – nama cabang – nomor rangkap – rantai induk 













Contoh :





Sifat fisis       
·     Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.

·     Tabel 6. Beberapa sifat fisik alkuna
Nama alkena
Rumus
molekul
Mr
Titik leleh
(oC)
Titik
didih
(0 C)
Kerapatan
(g/Cm3 )
Fase
pada
250 C

Etuna
C2H2
26
-81
-85
-
Gas
Propuna
C3H4
40
-103
-23
-
Gas
1-Butuna
C4H6
54
-126
8
-
Gas
1-Pentuna
C5H8
68
-90
40
0,690
Cair
1-Heksuna
C6H10
82
-132
71
0,716
Cair
1-Hepuna
C7H12
96
-81
100
0,733
Cair
1-Oktuna
C8H14
110
-79
126
0,740
Cair
1-Nonusa
C9H16
124
-50
151
0,766
Cair
1-Dekuna
C10H18
138
-44
174
0,765
Cair

Sifat kimia
·     Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
·     reaksi adisi pada alkuna.
·     Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)

Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
·     Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
·     Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
·     Reaksi alkuna dengan hidrogen
·     Polimerisasi alkuna
·     Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
·      Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
·         2CH=CH + 5 O2 à 4CO2 + 2H2O

Contoh Soal :
1.      Tuliskan rumus struktur senyawa 3,4-dimetil-1-pentuna!
Pembahasan :
CHCCHCHCH3
.............I........I
..                .....CH3..CH3
2.      Tuliskan isomer senyawa pentuna (C5H8).
Pembahasan :
Isomer posisi CHCCH2CH2CH3 --> 1-pentuna
CH3─C≡C─CH2─CH3 --> 2-pentuna
Isomer rantai CH≡C─CH─CH3 --> 3-metil-1-butuna
....................................I
....................           CH3

Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
3.      CH ≡ CH
Pembahasan :

CH ≡ CH memiliki atom C sebanyak 2 buah (eta-). Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama etuna.

4.      CH3 ─ CH ≡ CH
Pembahasan :
CH3 ─ CH ≡ CH memiliki atom C sebanyak 3 buah (propa-). Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama propuna.

5.      CH3 ─ CH2 ─ C ≡ CH
Pembahasan :

CH3 ─ CH2 ─ C ≡ CH atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan rangkap 3 terletak pada atom C nomor 1 sehingga senyawa ini memiliki nama 1-butuna.

6.      CH3 ─ C ≡ C ─ CH3
Pembahasan :

CH3  C C CHmemiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-). Posisi ikatan rangkap 3 terletak pada atom C nomor 2 sehingga senyawa ini memiliki nama 2-butuna.


Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut untuk nomor 7, 8 dan 9.





Pembahasan :


a.
Jumlah atom C pada rantai induk = 4 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 1 sehingga nama rantai induk adalah 1-butuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 3. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 3-metil-1-butuna.

b.
Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 2 sehingga nama rantai induk adalah 2-heptuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 2 sehingga nama rantai cabang adalah etil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 4. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 4-etil-2-heptuna.

c.
Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 3 sehingga nama rantai induk adalah 3-heptuna.
Jumlah rantai cabang = 2 (di).
Jumlah atom C pada setiap rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 2,2-dimetil-3-heptuna.



10.     Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut : CH C C C CH3
Pembahasan :

Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga senyawa ini bernama 1,3-pentadiuna.



No comments: