Benang
Operasi dari Pelampung (Lupe) Ikan Gulamah
Benang operasi/ bedah
merupakan materi berbentuk benang yang berfungsi untuk legasi (mengikat)
pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat/ menyatukan jaringan). Penggunaan
benang operasi/ bedah (suture) sudah
terjadi sejak tahun 2000 SM, dengan menggunakan bulu binatang sebagai bahan
dasarnya.
Seiring perkembangan
zaman, bahan-bahan
untuk penjahitan bedah berkembang dan bervariasi mulai dari sutra, linen,
katun, tendon,
ataupun usus hewan, bahkan kini pun telah digunakan bahan dari benang logam
tahan karat.
Berdasarkan
keberadaannya di dalam tubuh pasien, ada dua jenis benang yaitu benang yang
dapat diserap (absorbable sutures) dan tidak dapat
diserap (non ansorbable sutures). Benang yang dapat diserap merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari
jaringan collagen mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam
tubuh akan diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing yang
tertinggal di dalam tubuh.
Sedangkan untuk benang yang tidak dapat diserap merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan
terhadap enzim penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa
reaksi penolakan selama bertahun–tahun.
Did
you know? Ikan gulamah (Nibea
albiflora) merupakan salah satu ikan yang tersebar hampir di seluruh
perairan Indonesia ini mempunyai salah satu bagian organ tubuh yang lebih mahal
dari pada tubuhnya sendiri. Organ itu adalah pelampungnya (lupe), secara
sepintas untuk kaum adam, pasti ada suatu bayangan yang muncul, hahahahaha.
Harga dari pelampung ikan ini berkisar Rp.300 ribu per lupe dan bisa lebih jika
kualitasnya baik (bisa mencapai Rp. 80 juta per kilo), jika dibandingkan dengan
harga ikan yang perkilo seharga Rp. 25 ribu. Fantastis!
Ikan
gulamah dapat dijumpai pada laut pinggir pantai seperti hutan mangrove dan
aliran sungai.
Kualitas
lupe atau pelampung ikan yang baik yang berpengaruh terhadap harga jualnya
dapat dilihat dari jenis kelamin ikan, ukuran, serta keutuhan lupe. Lupe ikan
jantan lebih mahal dibandingkan betina dikarenakan lupe ikan jantan lebih
tebal. Ukuran juga berpengaruh terhadap harga, semakin besar ukuran lupe maka
semakin besar harga jualnya, begitu pula dengan keutuhan lupe. Jika lupe
mengalami kebocoran maka harga jualnya bisa menurun.
Nelayan
dari Kabupaten Marauke, Papua dan Tebingtinggi timur, Kepulauan Meranti, Riau adalah
sebagian dari nelayan di Indonesia yang menggantungkan mata pencarian mereka
dengan menjadi pemburu lupe. Saat ikan ditangkap, ikan dibedah dengan hati-hati
agar lupe atau pelampung tidak mengalami kebocoran. Setelah dibedah, lupe
dijemur pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jika mengalami
kebocoran, lupe ditiup dan diikat sehingga lupe menggering dengan udara di
dalamnya. Lupe ini kemudian di jual ke penggepul (biasanya orang Tiongkok) dan
di bawa ke luar negeri untuk diproses dikarenakan di Indonesia belum pabrik
yang mampu memproduksinya. Sekian, Semoga bermanfaat dan menambah wawasan
teman-teman semua. ¡Gracias por tods!
No comments:
Post a Comment